Pada series kali ini, kami menginterview Wynnona Pheeby Yansen, yang merupakan peraih ranking paralel 1 MIPA kelas XI tahun ajaran 2020-2021. Berikut adalah hasil interview kami.
Bagaimana riwayat Kak Pheeby mendapat paralel di Sinlui?
Sedikit background, saya termasuk anak luar pulau. Jadi, tentunya ada adaptasi antara sekolah luar pulau dan sekolah di Sinlui pada kelas 10, terutama pada semester pertama. Untuk pelajaran seperti Matematika dan Bahasa Indonesia, saya cukup dapat beradaptasi karena dasar-dasar pelajaran tersebut kurang-lebih sama dengan yang saya dapatkan di SMP. Tapi, saya merasa kesulitan di Bahasa Inggris. Kurikulumnya sama sekali tidak ada hubungan dengan yang saya pelajari di SMP, sehingga nilai saya hancur babak-belur.
Pada masa itu pula, saya berusaha masuk OSIS dan gagal. Jadi saya sama sekali tidak berharap untuk paralel. Akan tetapi, saya ternyata diberi kesempatan mendapatkan paralel 6 pada semester pertama kelas 10. Karena saya terdorong oleh itu, saya berjuang lebih keras dan meraih paralel 5, 2, dan 1 pada kelas 11 semester kedua.
Pasti Kak Pheeby tidak mendapatkan paralel tanpa kebiasaan yang baik dalam belajar. Apakah Kakak Pheeby bersedia menyebutkan beberapa kebiasaan tersebut?
Salah satu kebiasaan belajar saya yaitu menggunakan teknik Pomodoro. Teknik ini isinya, belajar untuk 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Secara tidak langsung, saya terdorong untuk fokus dan tidak membuang waktu. Saya merasa bahwa dalam 25 menit, harus ada hasil. Jika saya membuka HP, waktu saya bakal terbuang banyak dan tidak menghasilkan apa-apa.
Selain itu, saya memiliki kebiasaan menulis jurnal harian. Dalam jurnal, saya menuliskan deadline tugas sekolah dan ceklis hal yang perlu saya lakukan. Dengan melakukan ini, mengerjakan tugas menjadi lebih teratur. Tambahan pula, dengan ceklis, saya merasa lebih termotivasi dan terarah dalam belajar.
Sebelum ini, kakak menyebutkan tidak diterima dalam OSIS. Lalu pada kelas 11, apakah kakak mencoba memasuki OSIS?
Setelah tidak diterima OSIS pada kelas 10, saya sudah mengambil keputusan untuk fokus pada sekolah saja. Akan tetapi, Tuhan berkata lain. Saya dan beberapa teman saya diajak oleh salah satu guru saya untuk mendirikan organisasi non-OSIS pada semester kedua kelas 10. Pada rapat kenaikan kelas tahun itu, diumumkan bahwa organisasi itu akan menjadi departemen OSIS – Departemen Pembaharu dan Penggerak atau Departemen SEMESTA. Akhirnya, saya menjadi anggota OSIS.
Bagaimana pengalaman kakak saat dalam OSIS? Apakah berada dalam OSIS berdampak dalam keseharian kakak?
OSIS benar-benar berdampak dalam keseharian saya. Departemen SEMESTA dipenuhi oleh orang-orang yang berbakat dan pintar, sehingga saya terpacu dengan sendirinya. Dalam departemen, kami saling mendorong dan mendukung. Saya terpacu dan menjadi semangat melihat orang-orang itu, dan menurut saya, mereka merupakan faktor integral dalam pencapaianku sekarang.
Pasti dalam departemen OSIS, ada banyak pekerjaan, bagaimana kakak mengatur waktu sehingga semua tugas dapat terselesaikan?
Sebelumnya tadi saya sempat mengatakan membuat jurnal. Salah satu bagian dalam jurnal itu yaitu skala prioritas. Jadi, ketika departemen akan mengadakan acara, itu masuk prioritas utama saya. Kalau ada ulangan, itu juga masuk prioritas. Lalu disisi lain, saya selalu berusaha untuk mencicil belajar mempersiapkan ulangan, atau mengerjakan tugas, supaya tidak terpaksa belajar semua dalam semalam saja.
Dengan pengalaman kakak dalam OSIS, menurut kakak, apakah bergabung dalam OSIS merupakan pilihan yang baik? Bagaimana untuk pengejar paralel?
Menurut saya, mengikuti OSIS adalah pilihan baik bagi semua murid, baik yang pengejar paralel maupun yang tidak. Selain menambah teman dan melakukan koneksi, soft skills menjadi terlatih. Saya ikut serta menyelenggarakan acara yang diikuti ratusan orang – kesempatan yang langka. Menambahkan itu, saya juga mendapatkan pengalaman yang dapat saya cantumkan ke CV saya.
Banyak orang mengatakan, OSIS selalu sibuk dan stres. Hal ini merupakan mispersepsi yang dipercayai banyak orang. Sebenarnya, hanya ada kesibukan pada saat acara besar menjelang. Acara pasti sudah diketahui sejak lama, sehingga dapat melakukan persiapan dan cicilan agar tidak terlalu berat.
Menjelang akhir interview ini, sebagai akhir kata, apakah kakak ingin memberikan pesan terakhir?
Untuk semua murid Sinlui dan yang akan mendaftar ke Sinlui – terus semangat dan tetap berjuang. Sinlui merupakan wadah luar biasa untuk kalian. OSIS Sinlui istimewa dengan acara yang banyak dan teman-teman yang suportif. Informasi lomba Sinlui mengalir terus dan banyak varietasnya. Semua ada dalam genggaman tangan, jadi pergunakanlah itu dan raihlah mimpimu.