Misellia Ikwan (X IPS 2/26) menjadi satu-satunya remaja yang terpilih sebagai pembicara dalam acara yang diselenggarakan oleh Perwakilan BkkbN Provinsi Jawa Timur. Seminar Nasional “Youth Day 2019” ini diselenggarakan di Kota Batu pada Kamis (08/8). Seminar yang dihadiri oleh pejabat dan jajaran anggota BkkbN serta Pemuda Generasi Berencana Jawa Timur ini mengangkat tema “Ketahanan Remaja untuk Generasi Berkualitas Mewujudkan Generasi Emas 2045”.
Terpilihnya Misellia sebagai pembicara remaja tidak lepas dari kegiatan positifnya di media sosial sebagai salah satu influencer muda. Saat ini, tidak banyak influencer remaja yang membagikan konten positif di akun media sosial. Selain itu, Misellia juga memiliki visi yang sama dengan BkkbN, yaitu memajukan generasi muda agar bonus demografi 2045 dapat membawa dampak yang luar biasa bagi Indonesia.
Dalam seminar ini, Misellia membicarakan tentang penggunaan media sosial di kalangan remaja masa kini. Menurutnya, banyak remaja yang kehilangan waktu bersama keluarga karena terlalu sibuk bermain HP. Padahal, belum tentu kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan hal yang positif. Menurut Misellia, media sosial merupakan pisau bermata dua, tergantung bagaimana kita menggunakannya. “Harapannya, anak muda bisa lebih bijak dalam menggunakan sosial media. Karena rekam jejak kita di sosial media itu tidak akan pernah hilang sampai kapanpun. Jadi harus benar-benar memperhatikan konten yang kita post.”
Pelajar berusia 15 tahun ini juga menambahkan, peranan orangtua merupakan hal yang penting. Seharusnya, orangtua dapat memberikan perhatian lebih pada aktivitas anak di media sosial. “Media sosial ini juga salah satu faktor pembentuk kepribadian seseorang. Apalagi untuk remaja yang masih labil dan belum menemukan jati dirinya,” ujarnya. Namun di samping itu, ia menekankan jangan sampai pengawasan ini berubah menjadi pengekangan terhadap anak.
“Kita harus menjadi pengguna yang cerdas dengan memikirkan secara matang apa yang akan kita publikasikan di media sosial,” ujar Misellia mengakhiri pembicaraannya.
(jay)
